Karangan ilmiah
“Karya ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan
yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.” Karya ilmiah yang
ditujukan kepada masyarakat tertentu ( profesional ) yang biasanya bersifat
karya ilmia tinggi yang disebut dengan istilah karya ilmiah. Karya ilmiah yng
ditujukan kepada masyarakat umum yang disebut dengan istilah karya ilmiah
populer.
Ciri-ciri karya ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya
terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan
bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti
merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari
beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok
pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan
jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti,
penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan
adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan
banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama
atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa
baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang
efektif dengan struktur yang baku.
2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan karya ilmiah, antara lain :
- Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
- Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
- Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
- Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
- Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu
pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya
dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960)
memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan
metode penulisannya.
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang
obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu
menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat
dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa
dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta
tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non
ilmiah.
Bentuk karya ilmiah :
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam
publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk
seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok
makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang
Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk
melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis
di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan
persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan
Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan
tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara
komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu
pengetahuan umum yang lain.
Macam-macam karya ilmiah
1. MAKALAH
Makalah, adalah karya ilmiah yang
membahas suatu pokok persoalan, sebagai hasil penelitian atau sebagai hasil
kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah (seminar) atau yang
berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen yang harus
diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa.
2. SKRIPSI
Skripsi, adalah karya ilmiah yang
ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan atau kajian pustaka dan
dipertahankan di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam rangka penyelesaian
studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh gelar Sarjana.
3. TESIS
Tesis, adalah karya ilmiah yang
ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua (S2),
yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar Magister.
Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan
memecahkannya secara analisis kristis.
4. DISERTASI
Disertasi, adalah karya ilmiah yang
ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat Strata Tiga (S3) yang
dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor
(Dr.). Pembahasan dalam disertasi harus analitis kritis, dan merupakan upaya
pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang ditekuni oleh mahasiswa yang
bersangkutan, dengan menggunakan pendekatan multidisipliner yang dapat
memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi filosofis dan mencakup beberapa
bidang ilmiah.
DAMPAK
PENCEMARAN AIR OLEH LIMBAH PEMUKIMAN PADA MASYARAKAT
Kata
Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang maha esa (YME) yang telah memberikan kemampuan
kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini.
Karya
tulis yang berjudul DAMPAK PENCEMARAN AIR OLEH LIMBAH PEMUKIMAN PADA MASYARAKAT
ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas pada pelajaran ilmu
pengetahuan alam (IPA) kelas dua pada sekolah mengengah kejuruan negeri 2 teluk
Kuantan.
Dalam
menyelesaikan karya tulis ini, penulis bisa menerima bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis sangat berterima kasih kepada yang terhormat.
1. Kepala
Sekolah mengengah kejuruan negeri 2 teluk Kuantan Bapak H. Marlis, S.Pd
2. Guru
mata Pelajaran Ilmu pengetahuan Alam Kelas XI Dra. Nellytawarma, MM.
3. Orang
tua yang saya hormati dan sangat saya sayangi.
4.
Sahabat-sahabat seperjuangan
Penulis
menyadari bahwa karya tulis ini belumlah sempurna maka degan kerendahan hati
penulis mohon saran dan bimbingan kepada pembaca semua ntuk perbaikannya.
Teluk Kuantan,
November 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II. DAMPAK
PENCEMARAN AIR OLEH LIMBAH PEMUKIMAN PADA MASYARAKAT
2.1 Pengertian
2.2 Polutan dari
yang bersal dari limbah pemukiman
2.3 Dampak
pencemaran air oleh limbah pemukiman pada masyarakat
BAB III.
CARA-CARA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI LIMBAH PEMUKIMAN
3.1 Tindakan
perfentif
3.2 Tindakan
Kuratif
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Sudah kita
ketahui, bahwa didunia ini limbahnyasudah melimpah khususnya di Indonesia,
sudah berapa limbah yang tercemar, baik itu limbah industri maupun limbah rumah
tangga (pemukiman).
Limbah pemukiman
dapat terjadi karena adanya pembuanga sisa-sisa dan limbah industri dan dari
produksi oleh para pemukiman (penduduk atau rumah tangga).
Limbah pemukiman
juga dapat disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan dan hewan yang membuang kotorannya
disembarangan tempat seperti : di jalan, di kaki lima, dan dimana saja
semaunya.
Limbah juga
banyak diprediksi oleh para ahli limbah yang banyak membuktikan pencemaran
udara ialah limbah pemukiman masayarakat, seperti bungkus-bungkus makanan,
bungkus deterjen dan sebagianya.
Limbaha
pemukiman masayarakat sangat banyak dampaknya bagi pertumbuhan makhluk hidup
terutama bagi manusia. Limbah pemukiman masayarakat mempunyai dampak bagi
manusia yaitu seperti penyakit diare, tifus bahkan ada juga yang deman, batuk
berdarah karena virus yang berasal dari sampah yang tidak diolah dengan baik.
Limbah pemukiman
masyarakat sudah merupakan salah satu hal yang harus ditangani dengan baik dan
benar. Karena sudah diprediksimenjasi sumber dari segala sumber masalah yang
ada di lingkungan masyarakat sekitar. Dengan ini pemerintah sudah menerapkan
salah satu hal untuk mencegah hal tesebut yaitu dengan membuat peraturan di
sekitar lingkungan masyarakat.
1.2 Rumusan
Masalah
Dari latar
belakang yang diatas, maka dapat kita ketahui rumusan masalahnya, antara lain :
1.2.1
Bagaimanakah dampak limbah pada permukiman masyarakat.
1.2.2
Bagaimanakah mencegah limbah tersebut !
1.2.3
Bagamanakah menanggulangi limbah tersebut pada lingkungan yang hidup ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk
memberikan kesadaran kepada kita betapa pentingnya menjaga dan memelihara
lingkungan kita agar terlindungi dari pencemaran udara.
1.3.2 Supaya
siswa/i yang sudah belajar hal yang mengenai limbah dapat memberikan informasi
kepada masyarakatagar tidak membuang limbah di sembarangan tempat.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat
dari karya tulis ini adalah :
1.4.1 Jika
pencemaran limbah belum terjadi, maka kita berusaha untuk tidak membuat limbah
pemukiman pada masyarakat.
1.4.2 Jika
limbah itu sudah terjadi, maka kita harus bisa menanganinya dengan baik dan
benar.
BAB II
DAMPAK
PENCEMARAN AIR OLEH LIMBAH PEMUKIMAN PADA MASYARAKAT
2.1 Pengertian
Pencemaran air
adalah suatu perubahan keadaandisuatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai,lautan dan air tanah akibat aktifitas manusia atau masuknya zat atau
bahan pencemar ke dalam air yang berdampak negatif terhadap manusia, hewan,
tumbuhan atau organisme yang tinggal di lingkungan tersebut.
2.2 Polutan dari
yang berasal dari limbah pemukiman
Sampah organik
seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada
air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang berdampak
parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke
dalam air limbahnya seperti logam berat, tiksin organik, minyak, nutrien dan
padatan. Air limbah tersebut memiliki efek thermal, terutama yang dikeluarkan
oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
2.3 Dampak
pencemaran air oleh limbah pemukiman pada masyarakat.
Dampak
pencemaran air yang disebabkan oelh limbah pemukian antara lain :
- Berkurangnya
jumlah oksigen yang digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusuk an
sampah.
- Sampah
anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga
menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang mengahasilkan
oksigen.
- Deterjen
sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka
waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan merasuni berbagai organisme
air.
- Penggunaan
deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada sungai atau
danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan enceng gondok (eichornia
crassipes).
- Tumbuhan air
yang mati membawa akibat prose pembusukan tumbuhan ini akan mengendapkan dan
menyebabkan pendangkalan.
- Material
pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
- Pertumbuhan
ganggang dan enceng gondok yang tidak terkendali emnyebabkan permukaan air
danau tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan
terhambatnya photo sintesis.
BAB III
3.1 CARA-CARA
MENCEGAH LIMBAH PEMUKIMAN (TINDAKAN PREFENTIF)
Untuk mencegah
agar supaya limbah pemukiman tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, maka
dilakukan upaya-upaya pencegahan sebagai berikut :
3.1.1 Tidak
membuang sampah kesungai
3.1.2 Tidak
memakai deterjen secara berlebihan
3.1.3 Tidak
melakukan pembuangan industri yang mengandung Pb,Hg, Zn karena dapat mencemari
lingkungan / peraiaran.
3.2 CARA-CARA
MENANGGULANGI LIMBAH PEMUKIMAN (TINDAKAN KURATIF)
Limbah dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila hal ini sudah terlanjur ada didalam
lingnkungan hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya limbah
pemukiman. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman
yaitu :
3.2.1 Mengelolah
sampah
3.2.2 Membuang
sampah ditempatnya
3.2.3 Tidak
membuang sampah kesungai
BAB IV
4.1 KESIMPULAN
Dari uraian dan
pembahasan sebelumnya maka didapat kesimpulan sebagai berikut :
4.1.1 Dampak
dari limbah pemukiman adalah :
4.1.1.1 Dapat berdampak
begatif bagi manusia
4.1.1.2 Rusaknya
lingkungan
4.1.1.3 Dapat
menimbulkan penyakit, banjir, kurangnya air bersih, dan lain-lain.
4.1.2 Untuk
mencegah limbah pemukiman dilakukan antara lain :
4.1.2.1 Tidak
membuang sampah kesungai
4.1.2.2 Tidak melakukan
pembuangan industri yang mengandung Hg, Zn karena dapat mencemari lingkungan .
4.1.2.3 Membuat
undang-undang tentang pencemaran air.
4.2 SARAN
Setelah pembaca
membaca karya tulis ini, penulis menyarankan beberapa hal :
4.2.1 Tidak
membuang sampah sembarangan
4.2.2 Mengelolah
sampah dengan baik
4.2.3 Dapat
menanggulangi limbah dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
CANTI, 2010 ilmu
pengetahuan alam, Sukabumi Cipta
Drs. Sutrisno,
penerbit Erlangga
No comments:
Post a Comment